Anakku dan Breastmilk Jaundice
Dua bulan lalu saya sudah
melahirkan bayi dengan jenis kelamin perempuan di sebuah rumah sakit dekat
rumah lewat operasi cesar. Namun dua hari setelah dibawa pulang, bayi harus dirawat di NICU bayi.
Jadi, anak ketiga saya, bayi Raina, badannya kuning.
Ia harus dirawat di NICU bayi selama 3 hari. Kata dokter, istilah medisnya
breastmilk jaundice. Bayi sehat, berat badannya bagus tapi badannya kuning. Tak
diketahui penyebabnya, namun dicurigai karena ada zat dalam ASI yang mengurang
kemampuan bayi mengatasi kadar bilirubin dalam tubuhnya.
Breastmilk Jaundice normal, hanya perlu waktu 2-3 bulan sampai kuningnya hilang. Golongan darah saya dan bayi Raina yang beda ternyata berpengaruh juga, sembuh dari kuningnya lebih lama. Adik Raina harus sering tes bilirubin untuk mengecek kadar bilirubinnya.
Melahirkan tapi bayinya tidak ada
di rumah, gimana rasanya ya?
Pastinya sedih, yang ada tiap malam
nangis karena berpisah (sementara) sama bayi yang baru dilahirkan. Udah gitu,
tak henti ditelepon sama suster di rumah sakit untuk anter ASI ke RS. Jadi
tambah kepikiran dan sempat susah perah ASI.
Cari ojek online di tengah malam yang mau anterin ASI ke RS pun sempat lamaaa dan alot tawar menawarnya, karena mereka harus bayar parkir dan jalan jauh ke lantai 3 RS untuk mengantarkan ASI. Akhirnya, ya daripada anak tak minum ASI dikasih ongkos lebih abang gojeknya untuk parkir dan ongkos jalan. Yang ada rasa syukur aja sih ada yang masih mau nolongin anter ASI di tengah malam.
Alhamdulillah, tes bilirubin terakhir menunjukkan kadar bilirubin bayi Raina mulai berkurang. Raina udah 2 bulan usianya di awal Ramadan kemarin. Semoga ia selalu sehat dan jadi anak yang solehah, amiin.
Amin, sehat2 ya Raina.
ReplyDeleteAnakku yang kedua juga pernah kuning dan harus rawat inap, 3 hari setelah lahir. Syukurlah waktu itu cuma 3 hari saja dan setelah itu sudah boleh pulang. Setelah pulang, banyakin minum ASI dan berjemur saat pagi.
Wah sudah melahirkan tho, selamat ya mak Kania. Itu dedek bayi menggemaskan banget.
ReplyDeleteDaku juga pernah mengalami bayi kuning, tapi kami paksa bawa pulang, ngurus sendiri di rumah. Alhamdulillah setelah 4 hari diurus sendiri, bilirubinnya bagus.
Jadi inget momen melahirkan kemarin juga. Melahirkan tapi nggak ada bayinya (lahir premature dan akhirnya nggak kuat). Meweknya ketika di rumah sendirian dan sadar nggak ada bayi meski sudah melahirkan sementara ASI keluar sampe bengkak2 terus, haha. Sehat terus yaaa Raina dan Mama pokoknya. Peluk sayang buat Raina dari tante
ReplyDeleteRainaaaa..... semoga sehat-sehaaaatt ya Nak. Jadi the rel qurrota a'yun untuk Bunda dan ayah yaaa...
ReplyDelete--bukanbocahbiasa(dot)com--
Selalu sehat dek Raina.. semoga jadi kebanggaan bagi orang tua dan keluarga besar
ReplyDeleteDulu, bayi Yasmin, juga sempat kuning.
ReplyDeleteAku lupa penyebabnya apa.
Namun setelah aku browsing, mungkin karena proses induksi yang aku alami.
Memang tak sempat dirawat serius sih, cuma dipesanin kalau pas sudah di rumah, usahakan berjemur di bawah sinar matahari yang kurang dari jam 9 pagi. Tapi, tak boleh lama-lama. Dulu itu, kurang dari 10 menit, kayaknya.
Sehat2 ya dek raina. Pulang melahirkan tapi bayi masih di RS, tanpa mengalami pun bisa merasakan kalau itu situasi yang berat. semangat mak..
ReplyDeleteAnak-anak saya dulu kena jaundice semua. Waktu anak pertama, saya sempat stress dan sedih banget. Tetapi, pas anak kedua udah jauh lebih tenang menghadapinya
ReplyDeleteMemang sediiih ya mba kalau harus pisah walaupun sementara. Yang penting sehaaat ke depannya
ReplyDeleteAnakku yg kedua dan ketiga awal2 juga birilubin tinggi, tapi katanya masih batas toleransi. Bayi yg full ASI memang begitu, jadi ga sampai dirawat di RS.
ReplyDeleteKasus kuning ini memang lazim ya terjadi tapi dengan penanganan yang tepat insyaa Allah cepat teratasi. Rajin berjemur dan banyak minum ASI insyaa Allah baik untuk mengatasi bayi kuning
ReplyDeleteSelamat atas kelahiran bayinya mbak. Semoga segera sehat buat adik raina, bisa berkumpul dengan keluarga di rumah ya
ReplyDeleteSehat terus ya bun anaknya.. Bundanya juga harus happy... Semoga sama2 sehat dan bahagiaa
ReplyDeletePengalamanku jg sama mba pernah kuning dan dirawat RS selama 4hari.. alhamdulillah sampai sekarang sehat walafiat.. sehat ya dek Raina
ReplyDeleteAamiin.. semoga dedek bayi Raina selalu diberi kesehatan dan menjadi anak yang soleha, serta Ibunya juga sehat-sehat..
ReplyDeleteSemoga Raina sehat selalu ya mba. Banyak dedek bayi lainnya yang bilirubinnya tinggi berangsur2 membaik seiring dengan pertumbuhan. Kecup sayang ya dari jauh untuk Baby Raina.
ReplyDeleteanakku juga waktu baru lahir harus disinar, mba karena kuning...cuma 36 jam sih tapi rasanya galau banget waktu itu..
ReplyDeletekalau kata DSA nya waktu itu karena kurang cairan...ASI ku memang baru keluar di hari ketiga...sebenarnya ga masalah dan bisa hilang seiring banyaknya pipis dan dijemur pagi hari...tapi waktu itu kita putuskan untuk disinar aja...jadi cuma beberapa hari itu langsung normal...ditambah minumnya ASI nya banyak sih...
semoga sehat terus ya, dek Raina..... :)
Alhamdulillah sudah sehat ya sekarang Rania. Emang itu keliatan kuning banget. Sehat terus ya Nak.
ReplyDeleteCantiknyaaaa masya Allah ;*
ReplyDeleteSehat2 selalu ya dek. Sehat juga untuk Emaknya.
Aku bisa meraskan nih mbak khawatirnya, anakku yang kedua juga dulu kuning tapi untungnya suamiku yg anter asi ke rumah sakit.
ReplyDeleteSedih ya mbak kalo harus terpisah sama dedek bayi. Semoga Raina selalu sehat yaa
ReplyDeleteSedih ya Mak harus berpisah dengan si kecil walau untuk kebaikannya. Semoga Raina dan dirimu sehat selalu, ya. Alhamdulillah ya sekarang dimudahkan dengan adanya ojek online. Keep happy ya, Mak biar ASInya terus mengalir :)
ReplyDeleteSelamat atas kelahiran bayinya ya Mbk semoga menjadi anak yang menyejukkan mata kedua orang tuanya, aamiin
ReplyDeleteKak boleh minta kontaknya utk tanya2 ttg breast milk Jaundice
ReplyDelete