Sedang Mengincar Rumah Subsidi? Perhatikan Tips Di Bawah Ini
Memiliki rumah sendiri merupakan impian setiap keluarga. Bahagia rasanya jika mempunyai rumah sendiri tanpa menyewa pada orang lain. Memiliki rumah sendiri walau kecil lebih bebas menghuninya, terutama jika ingin mendekorasi rumah sesuai keinginan.
Fenomena rumah subsidi
pemerintah yang hadir dalam 5 tahun terakhir ini diketahui diburu
beragam para pencari properti yang mencari hunian pribadi pertamanya. Meskipun
memiliki ukuran yang tidak terlalu luas, yaitu tipe 24 hingga tipe 36, hunian
ini dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi generasi milenial yang
ingin membeli hunian secara pribadi.
Hal tersebut
dibuktikan dengan banderolan harganya yang tergolong murah yakni dikisaran 150
juta. Dari harga tersebut, konsumen dapat mencicilnya dengan biaya 1 juta per
bulannya. Selain murah, alasan rumah dijual bersubsidi banyak diburu para
pencari properti karena biaya DP yang tergolong ringan yakni hanya 1 % dari
total harga rumah dijual. Namun ingat, rumah bersubsidi ini hanya ditujukan
kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memiliki gaji maksimal 4
juta rupiah dan memiliki penghasilan tetap per bulannya.
Meskipun
murah, tidak semua kondisi dari rumah dijual bersubsidi itu sempurna. Tidak
sedikit permasalahan yang hadir dari proyek yang dipasarkan kepada para pencari
properti dalam segmen tersebut.
Bagi Anda
yang saat ini sedang berburu rumah bersubsidi pemerintah, ada baiknya untuk
melakukan sejumlah pertimbangan sebelum membelinya. Poin-poin di bawah ini
merupakan faktor yang sekiranya dapat Anda pertimbangkan.
Lokasi Proyek
Proyek
rumah dijual bersubsidi dari pemerintah hadir hampir di seluruh
pelosok wilayah di Indonesia. Ada yang dekat dengan kota atau pusat keramaian,
ada pula yang memiliki lokasi sangat jauh dari lokasi tersebut. Lokasi yang
paling disarankan adalah lokasi proyek yang tidak terlalu jauh dari rutinitas
aktivitas Anda sehari-harinya. Jika terlalu jauh jaraknya, kami khawatir Anda
akan mengeluarkan sejumlah biaya transportasi yang tidak sedikit dan justru
membuat Anda boros setiap harinya.
Aksesibilitas yang Menunjang
Berkaitan
dengan faktor lokasi, aksesibilitas juga merupakan poin yang harus Anda
perhatikan. Jika preferensi lokasi yang Anda pilih adalah lokasi yang agak jauh
dari hunian, Anda harus memperhatikan sarana transportasi yang menunjang ke
tempat Anda beraktivitas. Selain transportasi, pertimbangkan juga kondisi jalan
yang menghubungkan proyek tersebut ke pusat keramaian. Jangan pilih rumah
dijual bersubsidi dengan kondisi jalan yang masih rusak, banyak lubang,
berpotensi banjir, atau rawan bencana longsor
Lakukan Survei Fisik
Ingat, jangan
cukup menentukan pilihan rumah dijual bersubsidi mana yang dipilih hanya dengan
mengenalnya pada pemasaran via online atau promosi properti di event-event
besar. Sangat mutlak disarankan untuk mengecek kondisi fisik dari proyek yang
ditawarkan.
Saat
melakukan survei fisik dari proyek, setidaknya ada 3 poin yang harus
diperhatikan dari bangunan tersebut. Kondisi atap adalah yang paling pertama untuk
dicek. Cek dengan teliti pemasangan rangka atap, pemasangan genteng, dan
tingkat rembesan air dari atap.
Selanjutnya
yakni instalasi listrik dan air. Dalam instalasi listrik, Anda harus memastikan
kesamaan dari spesifikasi voltase/watt yang Anda dapatkan dari acara promosi
yang Anda hadiri. Instalasi air juga perlu dicek dengan teliti apakah telah
terpasang dengan baik. Bersamaan dengan pengecekan instalasi air, Anda
sekiranya juga harus mengecek kondisi air di area tersebut. Beberapa faktor
yang harus diperhatikan adalah volume air, tingkat keasaman (Ph), serta
kebersihan dan kejernihan air. Jangan pilih rumah dijual dengan faktor-faktor
kondisi air yang buruk.
Terakhir,
periksa juga instalasi sanitasi, khususnya septic tank. Jarak standar septic
tank minimal 1,5 meter ke bangunan dan 10 meter ke sumur pompa air.
Selamat berburu rumah impian anda, semoga anda mendapat rumah yang didambakan ya!
makasih tispnya
ReplyDelete