Pentingnya Memiliki Asuransi Sejak Dini
Memiliki asuransi sejak dini adalah hal yang sebaiknya diperhatikan saat kita memiliki keluarga, terutama anak. Memiliki asuransi bisa menjadi usaha perlindungan finansial terhadap hidup anggota keluarga kita di masa depan karena kita tidak tahu hal apa yang mungkin terjadi nantinya. Baik itu asuransi harta, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, ataupun asuransi perjalanan.
Siapapun tentu tidak berharap akan mengalami sakit, kecelakaan, atau kematian. Namun dengan memiliki asuransi, resiko dari berbagai musibah yang kita alami bisa diminimalisir. Dengan asuransi, hal-hal buruk yang menimpa anggota keluarga kita akan mendapatkan biaya ganti rugi oleh perusahaan asuransi dengan melakukan klaim. Artinya, asuransi memiliki manfaat perlindungan bagi siapa saja yang terdaftar sebagai peserta asuransi, baik asuransi yang dikelola pemerintah maupun pihak swasta.
BPJS Kesehatan merupakan penyelenggara program jaminan sosial dari pemerintah di bidang kesehatan yang merupakan salah satu dari lima program dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Dulu namanya Askes (Asuransi Kesehatan). Saya ingat betul, saat kecil dan menemani bapak berobat, ia selalu menggunakan Askes saat berobat. Lumayan, biaya berobat jadi lebih ringan saat menggunakan Askes.
Setiap warga negara Indonesia dan
warga asing yang sudah bekerja di Indonesia selama minimal enam bulan wajib
menjadi anggota BPJS. Hal ini sesuai pasal 14 UU BPJS. Setiap perusahaan wajib
mendaftarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS. Sedangkan orang atau keluarga
yang tidak bekerja pada perusahaan, wajib mendaftarkan diri dan anggota
keluarganya pada BPJS. Setiap peserta BPJS akan ditarik iuran yang besarnya
ditentukan. Sedangkan bagi warga miskin, iuran BPJS ditanggung pemerintah
melalui program Bantuan Iuran.
Walaupun sudah punya BPJS, tak ada salahnya memiliki asuransi tambahan di luar BPJS. Malah bisa bermanfaat, misalnya saat ada sakit tertentu yang mungkin tidak ter-cover sepenuhnya oleh BPJS, bisa ter-cover oleh asuransi tambahan di luar BPJS.
Walaupun sudah punya BPJS, tak ada salahnya memiliki asuransi tambahan di luar BPJS. Malah bisa bermanfaat, misalnya saat ada sakit tertentu yang mungkin tidak ter-cover sepenuhnya oleh BPJS, bisa ter-cover oleh asuransi tambahan di luar BPJS.
Memiliki asuransi kesehatan maupun
asuransi jiwa sedini mungkin perlu, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih cepat juga.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan, dan hanya berusaha melakukan
yang terbaik untuk hidup kita dan keluarga dengan berusaha menjamin kehidupan
yang lebih baik melalui asuransi. Apalagi ketika memiliki anak, sebisa mungkin
asuransi disiapkan sebelum anak lahir. Yang punya anak tentu tahu, masa anak-anak
adalah masa yang rentan akan sakit karena daya tahan tubuh belum optimal. Oleh
karena itu, berjaga-jaga untuk hal yang terburuk dengan asuransi sangat diperlukan.
Pengalaman
Menggunakan Asuransi Saat Sakit
Saya sendiri telah merasakan manfaat dari asuransi kesehatan saat anak dan suami harus dirawat di rumah sakit. Tahun 2009, saat itu anak pertama masih berusia kurang lebih 2 tahun. Satu malam, Ia demam tinggi sampai mencapai 40 ° Celsius. Saat itu juga ia langsung dirawat di sebuah Rumah Sakit di Jakarta dan setelah berbagai tes ia didiagnosa terkena infeksi saluran kemih. Selama Seminggu ia harus dirawat di Rumah Sakit. Tak terbayangkan deh berapa biaya yang harus dibayar untuk perawatan selama seminggu, plus berbagai tes. Saat mau pulang dan mengurus berbagai dokumen, saya terkejut sekaligus bersyukur karena Alhamdulillahnya, semua biaya pengobatan gratis ditanggung asuransi.
Tahun 2019 awal, suami masuk Rumah Sakit karena saratnya bermasalah. Ia harus melakukan berbagai terapi dan menginap selama beberapa hari di Rumah Sakit. Alhamdulillah, semuanya juga gratis karena ditanggung asuransi. Selain itu, beliau juga kerap bolak-balik Rumah Sakit karena hipertensi dan maag-nya kambuh. Lagi-lagi, asuransi cukup membantu dalam mengurangi beban pengobatan.
Di tahun yang sama, anak ketiga saya
yang baru lahir harus dirawat karena mengalami brestmilk jaundice sehingga
badannya kuning. Selama 3 hari, bayi kecil itu bermalam di Rumah Sakit dan
diberikan fototerapi agar bilirubinnya berkurang. Alhamdulillah juga, perawatan
fototerapinya bisa menggunakan asuransi saya karena masih dalam satu paket
melahirkan. Gratis, ditanggung asuransi! Dan sejak itu, suami langsung mengurus
dokumen-dokumen yang akan digunakan untuk membuat asuransi bagi si kecil.
anak ketiga, dirawat setelah dilahirkan karena breastmilk jaundice, alhamdulillah tercover asuransi |
Tips Memilih Asuransi
Supaya tak salah memilih Asuransi, kita perlu memperhatikan beberapa tips ini dalam memilih asuransi. Tips ini saya dapatkan dari berbagai sumber, juga berdasarkan sedikit pengalaman saat memiliki asuransi.
1. Pilih asuransi sesuai kebutuhan
Supaya tak salah memilih Asuransi, kita perlu memperhatikan beberapa tips ini dalam memilih asuransi. Tips ini saya dapatkan dari berbagai sumber, juga berdasarkan sedikit pengalaman saat memiliki asuransi.
1. Pilih asuransi sesuai kebutuhan
Peserta asuransi harus mengetahui
jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya. Asuransi memiliki banyak
pilihan produk, seperti Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan,
Asuransi Pendidikan dan asuransi yang sekaligus menjadi investasi. Dari
berbagai jenis asuransi tersebut pilihlah asuransi yang paling sesuai dengan
kebutuhan kita.
Misalnya saja, seorang pekerja
tambang di tengah laut, tentu lebih membutuhkan asuransi kesehatan dan jiwa
untuk menjamin kehidupannya dan keluarganya di masa depan. Atau, orangtua yang
menginnginkan anaknya sekolah setinggi mungkin, akan membutuhkan asuransi
pendidikan untuk anaknya. Namun Jika kita masih ragu-ragu tentang asuransi yang
dibutuhkan, mintalah pendapat saudara, sahabat, atau agen asuransi yang kita
percayai.
2. Cari referensi perusahaan asuransi
Saat ini banyak berdiri perusahaan asuransi, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ketika memilih perusahaan asuransi pelajarilah lama berdiri dan kualitas pelayanan dari perusahaan asuransi tersebut. Pelajari berapa lama perusahaan tersebut bergerak dalam bidang asuransi. Pelajari juga bagaimana pelayanan perusahaan tersebut dalam pembayaran klaim, apakah ada kendala atau tidak.
3.Pilih premi yang wajar dan kompetitif
Premi asuransi yang merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai nasabah mempunyai besaran yang berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Tarif premi atau polis asuransi inilah yang menjadi perhatian untuk menentukan perusahaan asuransi yang sesuai dengan kondisi keuangan keluarga Anda. Pilih premi yang wajar sesuai kondisi keuangan kita, namun tetap kompetitif sehingga kita bisa merasakan manfaat asuransinya di kemudian hari.
2. Cari referensi perusahaan asuransi
Saat ini banyak berdiri perusahaan asuransi, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ketika memilih perusahaan asuransi pelajarilah lama berdiri dan kualitas pelayanan dari perusahaan asuransi tersebut. Pelajari berapa lama perusahaan tersebut bergerak dalam bidang asuransi. Pelajari juga bagaimana pelayanan perusahaan tersebut dalam pembayaran klaim, apakah ada kendala atau tidak.
3.Pilih premi yang wajar dan kompetitif
Premi asuransi yang merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai nasabah mempunyai besaran yang berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Tarif premi atau polis asuransi inilah yang menjadi perhatian untuk menentukan perusahaan asuransi yang sesuai dengan kondisi keuangan keluarga Anda. Pilih premi yang wajar sesuai kondisi keuangan kita, namun tetap kompetitif sehingga kita bisa merasakan manfaat asuransinya di kemudian hari.
Saat ini, seluruh anggota keluarga
saya sudah punya asuransi, dalam hal ini adalah asuransi kesehatan termasuk si
bayi kecil yang saat ini berusia hampir 5 bulan. Bagaimana dengan teman-teman,
setuju tidak untuk memiliki asuransi sejak dini untuk semua anggota keluarga?
Setuju sekali, namanya musibah kita tidak ada yang tau. Asuransi dapat merubah variable cost (biaya yang tidak pasti) menjadi fix cost (biaya yang pasti). Jika tiap bulan tidak ada klaim pun, setidaknya kita sudah membantu sesama pemakai asuransi.
ReplyDeleteSalam kenal bu.
Alhamdulillah anak baru 1 bulan sudah terproteksi asuransi :)
ReplyDeletesaya meskipun sudah punya bpjs tetap ambil asiransi lain mbak, jiwa dan kesehatan, saya sadar kalau kesehatan ga ada yg jamin, asuransi berguna banget kalau udah sakit, prteksi terhadap finansial kita
ReplyDeleteTrims ulasannya mba. Saya cukup terlambat nih memahami pentingnya asuransi
ReplyDeleteBenar sekali. Memang asuransi itu penting untuk dimiliki sejak masih dini. Karena harga premi asuransi juga masih murah harganya jika saat mendaftar, usia nya masih muda. Lebih cepat lebih baik.
ReplyDelete