Kenali dan Waspadai Penyakit Pasca Melahirkan Bersama SehatQ.com

Setiap perempuan yang sudah menikah tentu ingin punya anak untuk meneruskan keturunan. Tetapi, tidak sedikit dari mereka yang takut saat melewati fase hamil atau melahirkan. Karena perubahan hormon yang terjadi pada fase tersebut bisa membuat kondisi seorang ibu tidak nyaman bahkan sakit.

Kehamilan ketiga saya terjadi pada usia yang sudah tak lagi muda. Jadi saya harus lebih banyak berusaha agar bayi dalam kandungan sehat, sayanya juga sehat lahir batin. Saya ingin tetap sehat selama hamil dan terutama pasca melahirkan karena saya harus merawat si bayi dan anggota keluarga lain. Saya belajar lagi dari nol tentang kehamilan dan kelahiran dari berbagai artikel kesehatan. Salah satunya dari website dan aplikasi SehatQ.com , sebuah media yang membantu kita mengelola kesehatan keluarga.

Banyak banget fitur di aplikasi SehatQ.com yang bermanfaat buat saya. SehatQ.com memuat berbagai artikel kesehatan, tool kesehatan interaktif, fitur Tanya jawab dan live chat dengan dokter, forum diskusi komunitas, informasi dokter dan rumah sakit yang bisa dikunjungi,  infografis dan video penjelasan yang mudah dipahami. SehatQ.com juga memiliki database lengkap mengenai penyakit, obat, prosedur dan tes kesehatan. 

Berikut ini beberapa penyakit yang sebaiknya kita kenali dan waspadai Pasca Melahirkan.

1. Depresi Pasca Melahirkan

Saat bayi sudah keluar dari rahim ibu, katanya seorang ibu sudah bisa merasa lega karena melihat bayinya sehat dan beban dari tubuh sudah berkurang. Memang benar demikian, namun banyak juga ibu yang habis melahirkan mengalami depresi pasca melahirkan. 

Dari database penyakit di SehatQ.com, saya  menyadari bahwa pasca melahirkan anak kedua tahun 2011 lalu, saya mengalami depresi pasca melahirkan. Beberapa gejala depresi pasca melahirkan berikut ini yang saya kutip dari aplikasi SehatQ.com, saya alami juga saat itu.

• Tidur terlalu banyak atau merasa sangat lelah, tetapi tidak dapat tidur.
• Merasakan berbagai nyeri, sakit, atau penyakit yang tidak dapat dijelaskan.
• Mengalami perubahan suasana hati secara tiba-tiba dan tanpa peringatan.
• Kesulitan mengingat.
• Tidak dapat berkonsentrasi serta tidak dapat membuat keputusan sederhana.
• Tidak dapat berhenti makan atau malah tidak tertarik untuk memakan apapun.
• Sedih atau menangis berlebihan, meskipun tidak mengetahui alasannya.
• Merasa tidak berharga, malu, dan merasa bersalah terhadap diri sendiri.
• Ingin melarikan diri dari semua hal dan orang.
• Memiliki pemikiran yang mengganggu untuk menyakiti diri maupun bayi sendiri.
• Merasa tidak terkoneksi secara emosional dengan bayi sendiri.
• Tidak tertarik dengan hal yang biasanya disukai atau dinikmati.
• Cemas, marah dan mudah tersinggung tanpa alasan.
• Putus asa dan gelisah.
• Sangat lelah dan tidak berenergi.
• Memiliki pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri.
• Menarik diri dari keluarga dan teman, karena takut ada seseorang yang akan mengambil bayi Anda, atau takut mereka berpikir bahwa Anda adalah ibu yang buruk.

Memang saya tidak periksakan ke dokter, karena malu dan takut. Ternyata banyak juga ibu lain yang tidak memeriksakan diri ke dokter dengan alasan yang sama. Padahal, depresi pasca melahirkan yang parah akan berbahaya bukan hanya bagi si ibu namun juga anggota keluarga lain termasuk bayi, sehingga ibu perlu pengobatan. 

Nah, di aplikasi SehatQ.com, kita diberikan penjelasan tentang penyakit ini, bagaimana tahapan pengobatannya, dan diberi rujukan dokter yang bisa menangani penyakit tersebut.

2. Rambut rontok

Normalnya, manusia mengalami rambut rontok sebanyak 50 smapai 100 helai per hari. Namun bagi ibu pasca melahirkan, bisa mengalami rontok lebih dari jumlah tersebut. Hal ini karena produksi hormon estrogen kembali ke tingkat normal dan siklus pertumbuhan rambut kembali ke siklus normalnya. Inilah alasan di balik jumlah rambut rontok yang terlihat lebih banyak dari biasanya. 

Saya sendiri suka kaget melihat banyaknya rambut yang rontok, dan helaiannya bisa ditemukan di berbagai sudut rumah termasuk lantai kamar mandi. Tapi daripada panik, lebih baik kita melakukan berbagai hal untuk mengatasi rambut rontok tersebut. Yaitu dengan memperlakukan rambut dengan lembut, mengurangi pengering dan pelurus rambut, memakai kondisioner rambut, mengonsumsi makanan sehat serta vitamin. Jika cara-cara tersebut masih belum mempan, kita bisa berkonsultasi ke dokter. Di aplikasi SehatQ.com, ada rujukan beberapa dokter ahli terkait masalah kesehatan ini.

3. Benjolan di Leher

Adanya benjolan di leher bisa terjadi pada siapapun, bukan hanya ibu pasca melahirkan. Namun yang terjadi pada saya, benjolan di leher dua kali terjadi pasca melahirkan anak kedua dan ketiga. 

Benjolan di leher bisa disebabkan karena berbagai hal. Bisa karena pembengkakan kelenjar getah bening atau kelenjar tiroid, kista, atau pertumbuhkan kulit jinak. Untuk memastikannya, memang harus diperiksakan ke dokter. Yang jelas, penyakit ini terkait dengan kekebalan tubuh. Ibu baru melahirkan daya tahan tubuhnya berkurang karena harus memulihkan diri dari proses melahirkan, ditambah harus menyusui bayi dan mengurus anggota keluarga lain.

DI aplikasi SehatQ.com, dijelaskan berbagai tahapan pengobatan untuk mengatasi benjolan di leher dan ke dokter ahli apa kita harus memeriksakan diri. Kita akan harus menjalani berbagai tes dan pengobatan, tergantung jenis benjolannya.  

Selain fitur database penyakit, saya juga suka dengan fitur database obat di aplikasi SehatQ.com. Kebetulan, saya punya beberapa obat di rumah yang tidak habis dikonsumsi. Mau dibuang sayang, tapi mau dipakai takut salah pemakaiannya. Saya tinggal cari nama obat di database obat SehatQ.com, lalu diklik, nanti segala informasi tentang obat tersebut muncul. Obatnya jadi tidak mubazir karena bisa digunakan lagi setelah saya mengetahui informasi obat tersebut dari database obat di SehatQ.com.

Dengan adanya berbagai informasi penyakit pasca melahirkan di SehatQ.com, kita bisa melakukan berbagai pencegahan sebelum sakit terjadi. Untuk informasi lebih lengkap mengenai aplikasi SehatQ.com, bisa mengunjungi media sosialnya berikut ini. Salam sehat!

IG: @sehatq_id

TW: @sehatq 

FB: SehatQ