Bolehkah Mengatasi Jenuh Saat Karantina Mandiri Dengan Main Game?
Sejak pemerintah
menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) karena semakin menyebarnya
virus Covid-19, kita sekeluarga melakukan karantina mandiri di rumah sesuai
anjuran pemerintah dengan melakukan semua aktivitas di rumah. Suami kerja di
rumah, anak juga belajar di rumah.
Bolehkah
mengatasi jenuh di rumah saat karantina mandiri dengan main game
Biar gak
jenuh, kita berusaha melakukan kegiatan yang disukai. Kalau saya, sehari-hari
memang di rumah. Kalau bosan dengan aktivitas rutin di rumah, yang saya lakukan
adalah bermain media sosial dengan cara menulis di blog atau sekedar posting
fotodi instagram.
Lain halnya dengan si sulung, kakak Za, dia kadang-kadang suka main game kalau
sudah jenuh dengan kegiatan belajarnya. Meski belajar di rumah, ternyata
tugasnya banyak juga. Saya kadang suka kasihan sama kakak, tapi ya mau
bagaimana lagi. Yang saya bisa lakukan adalah membantu kakak Za belajar jika
ada kesulitan dan mengijinkannya main game kesukaannya seusai belajar.
Ada orangtua yang melarang anaknya main game karena takut anaknya kecanduan.
Sebelum diberlakukannya PSBB pun saya hanya membolehkan anak-anak main gadget
pada hari sabtu dan Minggu. Namun selama masa karantina mandiri, gadget tak
bisa dihindari di rumah. Anak-anak belajar online menggunakan gadget. Ditambah
lagi, rasa jenuh membuat gadget jadi salah satu alat untuk mendapatkan hiburan.
Jadi saya membolehkan anak menggunakan gadget untuk main game dengan catatan:
- Sudah selesai mengerjakan tugas Sekolah
- Sudah menyelesaikan target tilawah Alquran setiap hari
- Tidak melalaikan rutinitas seperti shalat, mandi, dan makan
- Main game tetap diberi batasan waktu
- Main game dalam pengawasan orangtua, misalnya jika main di kamar maka pintu
kamar harus dibuka agar orangtua bisa tetap mengetahui aktivitas anak.
Tentang
Pokemon Go, Salah Satu Game Favorit Anak
Saya sudah sering dengar game Pokemon Go,
tapi belum ngeh itu permainan apa. Sampai beberapa waktu lalu sebelum karantina
mandiri, anak saya suka ijin main keluar rumah sama temannya dengan menaiki
sepeda. Saya sih seneng aja kalau anak mau main, gak melulu di dalam rumah main
gadget. Eh tapi belakangan dia juga suka keluar naik sepeda sendiri sambil bawa
handphone-nya.
BTW, anak saya punya handphone sendiri sejak SMP karena sering ada tugas
kelompok bareng teman. Untuk memudahkan komunikasi, akhirnya kami berikan ia
handphone. Saya tanya kakak Za kenapa dia bawa handphone keluar rumah, kan saya
khawatir handphone-nya hilang. Namanya juga anak-anak, kadang-kadang masih
belum bisa bertanggungjawab sama barangnya sendiri dan harus diingatkan terus
sama orangtua. Akhirnya anak saya cerita, ia keluar rumah bareng temannya untuk
main game Pokemon Go bareng.
Ternyata Pokemon Go ini adalah game yang mengharuskan Pemainnya berjalan-jalan
di lingkungan sekitar agar karakter di dalam permainan bergerak. Pemain
sebelumnya harus membuat sebuah karakter sebagai penangkap dan pelatih Pokemon.
Di dalam game tersebut ada peta lokasi lingkungan sekitar yang merupakan latar
permainan. Pemain dapat merasakan sensasi menangkap Pokémon seperti di dunia
nyata dengan adanya teknologi realitas tertambah (augmented reality) ini.
Menurut beberapa artikel yang saya baca, game Pokemon Go bisa dimainkan oleh
anak 9 tahun ke atas, ada juga yang menyebutkan 12 tahun ke atas. Game ini
memerlukan pemainnya keluar rumah dan bergerak di lingkungan sekitar, sehingga
perlu pengawasan orangtua.
Beberapa waktu lalu, kakak Za tanya sama saya, apa boleh ia beli Pokeball di
game Pokemon Go menggunakan uang saku yang ia punya. Pokeball itu adalah alat untuk
menangkap pokemon di game Pokemon Go. Biasanya pokeball didapatkan ketika
pemain bergerak keluar rumah untuk mendapatkannya di tempat yang ditentukan
sesuai peta lingkungan yang sebenarnya. Nah, karena nggak keluar rumah selama
masa karantina mandiri, jadi salah satu solusi mendapatkan pokeball yaitu
dengan membelinya di game Pokemon Go.
Saya tidak langsung mengiyakan sih. Saya berfikir untuk beberapa lama dan
mencari tahu informasi lebih banyak tentang game ini. Apalagi saya belum pernah
melakukan pembelian di game. Saya banyak tanya sama Kakak Za dan melihat
bagaimana caranya dia bermain. Bagaimanapun, sebagai orangtua saya harus tahu
game apa yang anak mainkan. Akhirnya saya ijinkan juga kakak beli item pokeball
di game Pokemon Go karena dengan syarat kakak Za menggunakan uang saku sendiri.
Beli Pokeball di Game Pokemon Go Menggunakan GoPay
Ya, sekarang beli berbagai aplikasi di Google Play bisa menggunakan GoPay loh. Sekarang,
GoPay sudah menjadi metode pembayaran yang umum untuk sebagian besar masyarakat
di perkotaan. Karena mereka sering menggunakan metode pembayaran ini untuk
membayar transportasi, kirim barang, beli makanan, dan sebagainya. Sekarang
tambah lagi satu kegunaan GoPay untuk membeli aplikasi di Google Play.
Sebelum
melakukan pembelian di google Play menggunakan GoPay, pastikan saldo GoPay kita
mencukupi ya. Untuk melakukan top up GoPay mudah banget, caranya seperti ini.
1. Masuk ke aplikasi Gojek
2. Klik fitur top up
3. Pilih metode pembayaran
Banyak metode pembayaran yang bisa digunakan. Jika ingin yang lebih praktis,
bisa menggunakan metode one klik BCA sehingga kita tidak perlu keluar aplikasi.
Cukup daftarkan nomor rekening kita dan aplikasi akan mendebet sesuai nominal
yang kita pilih. Tenang saja, metode ini aman kok. Ada juga metode pembayaran
yang lain yaitu internet banking, mobile banking, top up di minimarket, dan
lain-lain.
4. Lakukan pembayaran sesuai metode yang dipilih dan cek saldo GoPay untuk
melihat apakah nominalnya sudah bertambah atau belum.
Setelah mengisi saldo GoPay, kita bisa segera melakukan pembelian di Google
Play. Berikut ini beri gambaran cara melakukan pembelian di Google Play
menggunakan GoPay, saat saya dan kakak Za membeli pokeball di game Pokemon Go.
1. Klik metode pembayaran di Google Play
2. Tambahkan GoPay sebagai metode pembayaran
3. Masukkan kode OTP yang kita dapatkan untuk mengaktifkan GoPay sebagai metode
pembayaran di Google Play
4. Masukkan PIN dan GoPay bisa segera digunakan sebagai metode pembayaran di
Google Play
5. Masuk ke aplikasi Pokemon Go
6.
Lakukan pembelian
7. Pilih metode pembayaran GoPay dan klik "1-Tap Buy".
Yeay, sekarang kakak Za sudah punya pokeball untuk menangkap pokemon! Ternyata Beli
aplikasi menggunakan GoPay mudah dan cepat ya. Prosesnya nggak makan waktu lama
dan nggak ribet karena saya tinggal mengikuti instruksi di layar handphone.
Tapi tetap sih, walau prosesnya mudah dan cepat, saya dampingi anak saat beli
aplikasi di Google Play menggunakan GoPay.
Beli aplikasi di Google
Play menggunakan GoPay jadi lebih efisien buat saya, karena saya tak perlu
banyak dompet virtual untuk melakukan berbagai pembayaran. Cukup menggunakan
satu dompet virtual yaitu GoJek, saya bisa melakukan pembayaran apapun termasuk
salah satunya beli aplikasi di Google Play. Oh ya, setelah melakukan pembelian
aplikasi, kita juga akan dikasih notifikasi lewat akun Gmail kita dan inbox di
aplikasi Gojek yang membuktikan bahwa kita sudah melakukan transaksi.
Buat kamu yang suka main
Pokemon Go, ada informasi penting nih. GoPay lagi menggelar banyak promo untuk
top up games di Google Play atau pembelian aplikasi lain di Google Play, untuk
promo aplikasi Pokemon Go bisa cek di sini ya.
Nah, di Bulan Juni ini, ada promo cashback sampai 100% untuk pembelian aplikasi
di Google Play menggunakan GoPay. Menarik ya, dan jadi lebih hemat! Informasi
lengkapnya ada di link ini.
Nah bagaimana dengan teman-teman, bagaimana mengatasi jenuh di rumah saat
karantina mandiri? Boleh dicoba nih beli berbagai aplikasi di Google Play atau
top up games di Google Play menggunakan GoPay, mumpung masih banyak promo yang
ditawarkan. Jangan sampai ketinggalan loh, karena kuotanya terbatas!
semoga pandemi cepat berlalu dan anak2 bisa kembali beraktivitas di luar
ReplyDeleteBenar banget nih, masa-masa pandemi covid-19 ini bikin kita semua, nggak hanya anak-anak jadi lebih sering pegang gadget. Aku juga nerapin ke anak-anak baru bisa pegang gadget setelah semua urusan sekolah selesai, biar nggak lupa.
ReplyDeleteKalau anakku yang nomor dua senang main mobile legend :)
boleh banget kak, sampai paket datanya jebol jebol, hehehe
ReplyDeleteEh ternyata ada game-nya juga ya di aplikasi gojek ini. Aku baru tahu loh kalau ada game yang bisa dimainkan anak-anak. Boleh deh dicoba nanti... Apalagi pas liburan sekolah kayak gini.
ReplyDeleteEh ternyata bayar game-nya bisa pakai aplikasi gojek ya. Jadi semakin praktis aja, semuanya serba non tunai dan tinggal pencet di HP. Apalagi di waktu liburan sekolah kayak gini. Anak2 serba pengen main HP melulu
ReplyDeleteSuka kasian ya mba. Anak-anak pasti stres kalau di rumah aja. Terus udah stres gitu ditambah banyak tugas juga dari sekolah. Bisa bikin mereka makin tertekan. Jadi aku setuju, untuk kasih mereka main games contohnya games pokemon ini. Biar mereka ada hiburan juga. Yang nggak boleh itu kan klo berlebihan. Jadi menurut aku boleh-boleh aja kasih games ke anak 😃
ReplyDeleteGopay ini emaang dompet digital idola semua umat ya mbak..
ReplyDeleteBisa bayar apa saja termasuk beli game
Akupun sama mba anak tetap dikasih gagdet selama di pandemi ini dengan batasan2 juga dan kayaknya seruu banget ya permainan pokemon Go untuk anak bisa menyelesaikan rintangan misinya
ReplyDeleteAnakku kemarin minta beli koin game juga nih. Bisa bayar pakai Gopay ya. Wah jadi praktis banget yah.
ReplyDeleteJangankan anak-anak, aku aja suka main Pokemon Go. Tapi belum pernah beli koin nih, next time cobain ah bayarnya pakai gopay
ReplyDeleteGame Pokemon Go yang hip banget itu yaa mba, baru tau ternyata bisa ya beli Pokemon ball nya pakai Gopay 😁 btw, pengalaman main game emang selalu seru sih, suka bikin penasaran hehehe
ReplyDelete