Sering Lupa, Kenapa Ya?

Sering lupa. Ya, itulah saya. sejak sebelum menikah, malah. Suatu hari sewaktu saya masih bekerja di salah satu media cetak di Jakarta, saya berpapasan dengan teman kuliah di sebuah warung internet. Duduk bersebelahan, saya tidak mengira bahwa ia teman kuliah saya. Saat hendak pulang, barulah teman saya sadar bahwa kita teman kuliah. Parahnya lagi, saya lupa siapa ia. Duh!

Di lain waktu, teman SMP saya menyapa lewat pesan di media sosial. Saya lupa lagi siapa ia!

Setelah melahirkan bayi kedua, saya sering lupa dengan berbagai hal. Benyak sudah panci yang gosong karena saya lupa tengah menyalakan kompor sambil melakukan banyak hal lain. Pernah hal itu terjadi dan saya pergi keluar rumah. Untungnya saat kembali hanya pancinya yang gosong, tidak dengan rumahnya yang terbakar. Naudzubillah! Dan yang lebih parah, saat anak saya meminta sesuatu, sedetik kemudian saya lupa ia bilang apa, sehingga saya harus bertanya lagi pada anak saya apa yang ia minta!

Sekarang, di usia kepala empat, sering lupa menaruh barang atau hal yang dilakukan sebelumnya. 




Penyebab Sering Lupa

Menurut artikel di hellosehat.com, penyebab sering lupa bisa bermacam-macam. Penyebabnya bisa karena kurang tidur, pola makan buruk karena banyak mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans, mengonsumsi alkohol berlebihan, stres atau depresi, obat tertentu yang menimbulkan efek sedasi atau kebingungan, penambahan usia, atau gangguan kognitif ringan.

Ya, perempuan menurut penelitian lebih cepat terkena stres jadi mengganggu konsentrasi dan kemampuan mengingat. Mungkin itu yang terjadi saat saya baru melahirkan bayi kedua karena harus melakukan banyak pekerjaan sendiri tanpa asisten dan kurang tidur sehingga menyebabkan tertekan dan mengalami stres sehingga mempengaruhi konsentrasi dan daya ingat.

Penambahan usia juga membuat perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan gangguan otak. Alhamdulillahnya, teman SMP yang sempat saya lupakan itu cukup mengerti bahwa kita memang sama-sama udah bertambah usia dan melupakan berbagai hal.

Tips mencegah Sering Lupa

Masih menurut artikel tersebit di hellosehat.com, mencegah sering lupa bisa dilakukan dengan membuat otak tetap aktif dengan mempelajari berbagai keterampilan baru, menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga untuk mengontrol stres, menggunakan catatan atau alat bantu lainnya untuk membantu mengingat, meletakkan alat yang penting di tempat yang sama, melakukan olahraga dengan rutin, menajaga pola makan yang baik dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjauhi lemak jenuh atau lemak trans, menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol, serta memastikan tidur dan istirahat yang cukup. 

Saya sempat sedih banget saat melupakan apa yang barusan anak saya katakan. Suka takut, bagaimana kalau saya mengalami demensia dini dan melupakan kenangan indah bersama keluarga terutama dengan anak. Inilah salah satu hal yang membuat saya menulis di blog dan mencatat beberapa hal tentang keluarga, agar ada yang saya ingat ketika saya lupa. 


Comments

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)