Emak-Emak Ke Pengajian, Adakah Manfaatnya?
Beberapa waktu yang lalu viral potongan video Bu Megawati yang mempertanyakan manfaat emak-emak atau ibu-ibu pergi ke pengajian. Banyak pro dan kontra yang terjadi karena beredarnya video tersebut. Saya sih ya biasa saja, bebas setiap orang berpendapat. Mungkin beliau hanya belum tahu saja manfaatnya datang ke pengajian.
Pengajian atau kajian atau majelis taklim atau banyak sebutan lainnya, pada dasarnya adalah kegiatan berkelompok untuk mempelajari suatu ilmu (agama Islam). Sebagai umat beragama di negeri yang membebaskan penduduknya beragama, saya pikir setiap orang setidaknya harus tahu dasar-dasar pengetahuan agamanya agar ada tuntunan dalam beribadah dan dalam menjalankan kehidupan. Untuk itulah, perlu ada pembinaan oleh tokoh agama untuk umatnya. Salah satunya melalui pengajian.
Pengajian saat ini beragam. Ada yang khusus untuk ibu-ibu, remaja, anak, khusus untuk mualaf, dan sebagainya. Pengajian juga ada yang diadakan online maupun offline. Ada juga yang materinya khusus, misalnya pengajian khusus membahas tafsir Alquran, kitab hadist, dan lain-lain. Dan dalam ilmu agama Islam juga pembahasaanya luas tidak melulu ibadah, ada tentang parenting, ekonomi, dan banyak lagi.
Di setiap mesjid besar alhamdulillah hampir selalu ada pengajian atau kelompok majelis taklimnya. Dan karena emak-emak banyak yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga penuh memiliki waktu senggang di sela-sela aktifitasnya, maka banyak jemaah majelis taklim adalah kebanyakan emak-emak. Adalah suatu hal yang bagus jika emak-emak bisa memanfaatkan waktu senggangnya dengan pergi ke pengajian, dibandingkan di rumah saja menonton televisi atau bergosip di tempat makan. Lagipula, biasanya tidak setiap hari pengajian dilaksanakan.
Dengan pergi ke pengajian, emak-emak dapat ilmu yang bisa ditransfer kembali ke keluarganya. InshaAllah dapat banyak teman juga yang memiliki tujuan sama untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Tentu saja, Allah SWT juga menjanjikan pahala kepada mereka yang berniat mencari ilmu.
Namun, kita juga perlu selektif dalam memilih pengajian sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan waktu yang kita punya. Jangan sampai kita melalaikan tugas utama sebagai ibu rumah tangga. Komunikasikan semua dengan keluarga agar bisa saling mendukung dalam kebaikan.
Dulu sekali, saat saya masih kuliah di tahun 2000an, saya pernah ikut pengajian yang mengharuskan kita berbaiat pada pemimpinnya, dan kita tidak boleh memberitahukan hal ini pada siapapun termasuk orangtua kita. Nah, kalau sudah janggal seperti ini, perlu kita evaluasi lagi untuk ikut pengajiannya. Karenan baiat itu setahu saya dilakukan saat masa awal dakwah Nabi Muhammad SAW. Akhirnya saya pun tidak melanjutkan pengajian tersebut, dan benar saja menurut kakak kelas pengajian tersebut kurang sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Eit, cerita ini jangan sampai membuat phobia datang ke pengajian ya mak! Ini sekedar sharing saja buat catatan semuanya. Pasti emak semua bisa menilai kok mana yang terbaik untuk emak. Yuk mak, ramaikan pengajian di dekat rumahnya dan raih keberkahan dalam setiap langkah emak saat datang ke pengajian!
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.