Petualangan Za & Ra

Musim kenaikan kelas dan tahun ajaran baru di Bulan Juni dan Juli, pastinya semua orangtua dan guru disibukkan dengan kegiatan sekolah anak-anaknya. Guru sibuk dengan pembuatan buku rapot dan menyambut siswa baru. Orangtua juga sibuk dengan penerimaan rapot, menyiapkan kebutuhan kelas baru, dan bahkan menyiapkan hadiah buat guru di akhir tahun ajaran. Ya, menyiapkan hadiah buat guru adalah salah satu tradisi yang dilakukan orangtua sebagai apresiasi pada guru walaupun sebenarnya para guru tidak meminta bahkan institusi sekolah pun ada yang dengan jelas melarang memberikan berbagai hadiah pada guru untuk mencegah hal yang kurang diinginkan. Namun tetap saja ada orangtua yang memberikan hadiah pada guru karena merasa terbantu dengan bimbingan guru pada anaknya. pixabay.com Di sekolah anakku, karena para orangtua ingin memberikan apresiasi pada guru, maka dilakukan pengaturan oleh perwakilan orangtua dengan melakukan penggalangan dana semampunya dan dana tersebut diberikan pada semua guru...

Tak terasa, si bungku Rai sudah 4 tahun saja usianya. Untuk menstimulasi tumbuh kembangnya, kadang saya suka mengajak dia bermain sambil belajar dengan menggunakan buku Grolier Fun Thinkers. Buku ini sudah dibeli sejak anak pertama usia batita sekitar 10 tahun lalu. Lama ya, memang jarak anak pertama dan ketiga cukup jauh. Banyak yang bilang ini buku mahal banget. Memang sih, waktu dulu kami belinya mencicil. Namun manfaatnya bisa dirasakan untuk anak belajar sambil bermain jadi lebih menyenangkan. Bahkan terpakai untuk anak pertama, kedua sampai yang ketiga ini.  Bermain dengan buku Grolier Fun Thinkers juga menstimulasi berbagai kemampuan anak 4 tahun seperti Rai. Misalnya kemampuan motorik halusnya, kemampuan emosional dan sosialnya juga, serta kemampaun bahasanya, akan terasah dengan bermain puzzle sederhana di buku ini. Rai harus bersabar menyelesaikan permainan sampai selesai dan sesuai dengan gambar akhir yang ada di buku, belajar bersabar menunggu giliran juga jika bermain...

  Disabilitas adalah teman kita yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, sensorik, dalam jangka waktu yang lama sehingga mengalami hambatan ketika berinteraksi dengan lingkungan atau dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Walaupun begitu, bukan berarti disabilitas tidak bisa berkarya atau berprestasi. Banyak dari mereka bisa tetap berprestasi dalam keterbatasan, contohnya saja para disabilitas yang tergabung dalam Precious One. Precious One Gandeng Disabilitas Untuk Menghasilkan Produk Berkualitas Precious One adalah organisasi yang fokus pada penguatan disabilitas, dan bertujuan agar mereka bisa menemukan potensi dirinya, serta menyadari bahwa semua manusia diciptakan dengan sebuah nilai dan tujuan. Precious One memiliki misi untuk mengurangi pengangguran disabilitas dengan membuat produk yang berkualitas hasil karya disabilitas. Dengan begitu, masyarakat akan melihat dan percaya bahwa disabilitas mampu berprestasi jika diberi kesempatan. Precious One didirikan oleh ...