Keluarga, Support System Utama Emak Blogger
Bagi seorang perempuan
yang sudah menikah, keluarga adalah hal yang seharusnya diprioritaskan. Apakah ia
seorang wanita karir atau ibu rumah tangga saja yang banyak berkaktifitas di
rumah, keluarga tetaplah prioritasnya. Begitupun sebaliknya, ketika seorang Perempuan
akan bekerja atau melakukan aktifitas lain di luar tugasnya sebagai istri dan
ibu, keluarga adalah support sytem terbesar yang mendukung aktifitasnya itu. Setidaknya
begitu buat saya yang saat ini beraktifitas sebagai blogger selain menjadi ibu
rumah tangga yang mengurus keluarga.
Ketika pertamakali
membuat dan menulis di blog, awalnya saya tidak memberitahu suami. Tetapi kemudian
lama-lama beliau tahu karena saya suka meminjam komputernya. Beliau tidak
bilang melarang atau membolehkan. Responnya yang biasa saja itu tanpa melarang,
saya anggap sebuah ijin untuk membiarkan saya menulis di blog. Beliau sudah
tahu ketika menikah bahwa saya suka menulis. Ketika saya dibolehkan menggunakan
komputer dan fasilitas internet di rumah, saya anggap itu sebagai dukungan buat
saya menulis di blog. Beliau juga membiarkan saya mengelola keuangan untuk
kebutuhan rumah tangga bulanan sehingga saya bisa mengaturnya sedemikian rupa
sehingga saya bisa menyisihkan untuk membayar domain blog setiap bulannya
dengan uang tersebut. Itu sangat besar artinya buat saya sehingga saya bisa
healing, sharing, berteman, dan meningkatkan kemampuan menulis saya melalui
blog.
Oh ya, ketika
ada acara blog yang menuntut kehadiran blogger, suami saya juga bersedia
menjaga anak-anak di rumah. Saya sangat menghargai itu sebagai dukungan buat
saya agar bisa keluar rumah menemui teman yang memiliki passion sama sebagai
sarana healing dari kegiatan rumah tangga yang tak pernah habis. Waktu itu,
anak-anak masih kecil dan sedang senang bereksplorasi. Ketika saya pulang ke
rumah dari kegiatan blogger, sudah pasti rumah berantakan dan kadang mereka
belum pada makan. Saya sering merasa bersalah jika demikian dan membatasi
keluar rumah untuk acara blogger, serta memilih event yang diselenggarakan
secara online.
keluarga, support system utama emak blogger. Foto ini diambil untuk salah satu event Kumpulan Emak Blogger (KEB) |
Mengikuti kegiatan blogger secara online di rumah bukannya tanpa hambatan. Anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang sangat butuh perhatian dan seringkali membuat kegiatan menulis jadi tertunda. Kalau sedang tidak buru-buru, saya menunda kegiatan menulis lalu menemani anak-anak saya bermain dan belajar. Baru setelah anak-anak tidur atau bisa ditinggal sebentar, saya meneruskan kegiatan menulis di blog. Tetapi jika saya sedang dikejar deadline yang mengharuskan tulisan segera diselesaikan, saya akan meminta pengertian anak-anak untuk membiarkan saya menyelesaikan tulisan saya terlebih dulu, setelah selesai saya berjanji akan menemani mereka kembali. Kadang-kadang anak-anak mengerti, alhamdulillah, mereka mau bermain sendiri di dekat saya yang sedang menulis. Itu dukungan mereka buat saya menulis di blog. Tetapi, namanya juga anak-anak, kadang-kadang keinginan mereka juga tak bisa ditunda, jadi saya sebagai orangtua yang harus mengalah.
Oh ya, jika ada
event blogger yang memungkinkan membawa keluarga, saya menerima tawaran
pekerjaan tersebut sehingga saya bisa bekerja sembari mengajak keluarga
jalan-jalan. Alhamdulillahnya kalau dekat dan sedang senggang, suami saya mau
diajak. Jadi dia bisa main sama anak-anak dan saya meliput kegiatan blogger di
area yang tak jauh dari keluarga. Seperti pada saat itu, saya pernah menghadiri
event blogger di sebuah mall di Bintaro. Saya menghadiri liputan blogger di
salah satu toko yang menyediakan produk dan jasa kesehatan. Kebetulan, toko itu
letaknya di mall. Sementara itu, suami dan anak-anak pergi jalan-jalan di
sekitar mall. Setelah saya liputan, baru deh kita jalan bareng lagi di mall. Kesediaan
mereka ikut saya bekerja sangat berarti. Saya merasa didukung dengan kegiatan ngeblog
yang saya lakukan.
liputan blogger di mall |
Anak-anak juga
sumber inspirasi saya menulis. Awalnya saya menulis tentang keluarga, tentang
tumbuh kembang anak, agar suatu saat saya bisa mengenangnya dan mewariskan blog
ini pada anak-anak. Mereka sebenarnya belum mengerti bahwa mereka jadi inspirasi
saya menulis. Saya meminta ijin mereka agar menuliskan pengalaman saya bersama mereka.
Anak-anak ya jawabnya iya-iya saja, itu merupakan bentuk dukungan mereka pada
saya ibunya sebagai blogger.
Sekarang setelah
sudah beranjak remaja, saya jarang menuliskan tentang anak-anak karena mereka
sudah tahu akan dituliskan di blog, yang berarti seluruh dunia akan tahu. Tak apa,
saya menghargai pilihan mereka. Tetapi mereka tetap mendukung saya menulis di
blog dengan cara yang lain, misalnya saja dengan membantu membuatkan video atau
foto yang bagus. Anak-anak remaja sekarang kan pandai sekali membuat foto dan
video yang bagus, apalagi jika didukung dengan alat yang canggih. Hehe, kamera smatphone
anak saya lebih keren daripada punya saya loh. Jadi bisa nebeng membuat foto
yang bagus deh!
Walaupun saya
sudah memiliki keluarga sendiri, orangtua saya (waktu itu bapak saya masih ada)
juga sangat perhatian pada kegiatan saya menulis. Bapak saya adalah support
system ke sekian setelah suami dan anak-anak, dalam kegiatan saya menulis di
blog. Beliau tahu sejak kecil saya suka menulis. Beliau tahu saya belum
memiliki laptop, lalu saya diberikannya sebuah laptop. Walaupun mungil seukuran
14 inch, namun saya sangat senang sekali dan bisa merasakan cinta dan dukungan
bapak begitu besar pada kegiatan saya menulis.
alfatihah untuk almarhum bapa.. |
Saya berusaha
menggunakannya dengan baik. Namun sayang, laptop tersebut cepat rusak. Saya
simpan terus dan berusaha memperbaikinya. Sudah bertanya kesana kemari, namun
tak bisa dibetulkan. Karena laptopnya kecil dan mungkin kurang umum, tukang
servis banyak yang keberatan untuk memperbaikinya dan menyarankan untuk menjualnya
dengan harga sangat murah. Laptop itu kini sudah tak ada. Saya lupa, apakah
laptop itu dijual atau rusak karena banjir yang melanda rumah kami pada Januari
tahun 2020. Tetapi kenangan bersamanya tak akan saya lupa karena itu pemberian
bapak yang sangat saya kangeni. Ya, bapak saya kini sudah almarhum. Beliau dipanggil
ke sisi Allah SWT pada akhir tahun 2019 silam karena sakit tumor rahang.
Oh ya, walaupun keluarga
sangat mendukung kegiatan menulis di blog, saya tak bisa semena-mena
menggunakan waktu untuk menulis saja. Saya harus tetap memprioritaskan
keluarga. Misalnya saja saya berusaha hanya menulis di blog pada saat suami dan
anak sedang pergi kerja dan sekolah, sehingga ketika mereka pualng ke rumah
saya sudah bisa bebas dari kegiatan ngeblog dan menyediakan diri untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
Keluarga adalah
support system saya dalam kegiatan menulis di blog. Tanpa mereka, saya tak akan
bisa menulis di blog dengan leluasa. Saya bersyukur memiliki mereka. Saya berharap
kita semua sehat walafiat dan bahagia, bisa menjalani hari-hari dengan lebih
baik setiap harinya. Saya berharap bisa menulis terus di blog dan menjadi
semakin baik lagi dalam segalanya, baik kualitas tulisan maupun Teknik blogging
dan sebagainya, masih banyak hal yang harus saya pelajari lagi tentang dunia
blog.
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.