Bepergian Dengan Anak, Pilih Naik Kendaraan Umum Atau Pribadi?
Si bungsu yang berusia 5 tahun senang sekali setiap kali saya ajak mengunjungi kakaknya si luar kota. Ia sampai hafal jenis kendaraan yang akan digunakan saat mengunjungi kakaknya, yaitu naik ojek dulu, mobil, terus ojek lagi.
Senangnya naik kendaraan umum itu adalah kita tinggal membayar biaya perjalanan dan duduk manis saja sampai tempat tujuan. Kita tidak usah memikirkan bagaimana cara mengemudikan kendaraan, bayar biaya tol, dan lain-lain.
Namun bepergian dengan anak menggunakan kendaraan umum tentu saja banyak tantangannya. Tidak semua kendaraan umum ramah anak, sehingga kita sebagai orang dewasa harus senantiasa mengawasi anak saat naik kendaraan umum. Selain itu, banyak keperluan yang harus dibawa saat bepergian dengan anak, seperti makanan, popok, sampai mainan kesukaan. Oleh karena itu, barang yang dibawa pun jadi banyak.
Ilustrasi: pixabay |
Memang paling nyaman menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian dengan membawa anak. Kapanpun jika anak butuh ke toilet atau keperluan lain, kendaraan bisa berhenti di jalan dan tidak khawatir penumpang lain terganggu.
Kita juga tidak perlu naik dan turun untuk berganti kendaraan. Karena dengan mengendarai kendaraan pribadi, tujuan akan bisa dicapai dengan lebih cepat dan mudah. Membawa barang yang banyak pun tak masalah, karena bisa disimpan di bagasi tanpa berebut ruang dengan penumpang lain.
Seperti halnya kendaraan umum, menggunakan kendaraan pribadi pun banyak tantangannya. Tentu saja, kita harus punya keterampilan mengendarai kendaraan yang digunakan untuk bepergian. Jika tidak punya, kita harus menyediakan sejumlah dana untuk menyewa supir. Selain itu, sejumlah biaya untuk bensin dan tol juga harus disiapkan.
Yang tak boleh terlupa juga adalah membayar pajak kendaraan yang kita miliki. Pajak itu penting dan bermanfaat baik bagi kita sebagai pemilik kendaraan maupun untuk pemerintah. Pemerintah bisa menggunakan dana pajak untuk pembangunan atau pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum. Jika kita tidak membayar pajak kendaraan lebih dari 7 tahun, maka registrasi dan identifikasi kendaraan akan dihapus. Sungguh merugi!
Ilustrasi: pixabay |
Pajak kendaraan bisa dibayar secara online melalui aplikasi maupun datang langsung ke kantor Samsat terdekat. Samsat adalah singkatan dari Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap, yaitu sistem yang mengintegrasikan seluruh proses administrasi kendaraan bermotor.
Menurut website samsatbatamcenter.net, selain membayar pajak kendaraan kita juga bisa mengurus hal lain yang berhubungan dengan kendaraan bermotor di kantor Samsat. Misalnya ganti STNK, rubah bentuk, balik nama kendaraan, cek fisik, dan mutasi.
Wah, ternyata banyak ya yang harus diurus kalau punya kendaraan sendiri. Tetap bersyukur saja, agar Allah SWT menambah nikmat-Nya pada kita. Naik kendaraan umum maupun pribadi saat bepergian dengan anak, tidak masalah. Yang penting kita dan anak-anak semuanya senantiasa sehat, bahagia, dan tak lupa bersyukur.
Ilustrasi: pixabay |
Seru juga ya, ternyata banyak yang dipertimbangkan saat bepergian dengan anak, apalagi soal pilih naik kendaraan umum atau pribadi! Naik kendaraan umum bikin anak lebih banyak pengalaman, tapi kendaraan pribadi jelas lebih fleksibel. Intinya sih, yang penting semua sehat dan happy sepanjang perjalanan
ReplyDelete