Tips Meningkatkan Soft Skill agar Stand Out dan Tak Kalah Saing

Tips Meningkatkan Soft Skill agar Stand Out dan Tak Kalah Saing


Soft skill menjadi salah satu hal penting agar kamu bisa stand out di dunia kerja. Artinya stand out adalah mampu bersaing dan tidak ketinggalan dengan rekan kerja. 

Sayangnya, masih banyak yang tidak sadar bahwa soft skill itu penting dan fokus pada hard skill saja. Oleh karena itu, sebelum terlambat kamu bisa meningkatkan soft skill sedari sekarang. 

6 Tips Meningkatkan Soft Skill untuk Bersaing di Dunia Kerja 

Pengertian soft skill adalah keterampilan yang akan membantumu untuk berinteraksi dengan orang lain sekaligus menghadapi tantangan dengan baik. Keterampilan ini penting agar kamu bisa bekerja tim dan beradaptasi dengan mudah. 

Berikut ini 7 macam cara untuk bisa meningkatkan soft skill untuk kamu ikuti:

1. Mengikuti Kelas Kursus Soft Skill 

Ada banyak kursus yang bisa kamu ikuti untuk mengembangkan soft skill. Kamu bisa memilihnya berdasarkan preferensi, hobi atau sesuai dengan kebutuhan di tempat kerja. 

Misalnya, soft skill untuk public speaking karena kamu ingin mengembangkan kemampuan presentasi. Ada juga soft skill kepemimpinan yang pas buat kamu saat berencana untuk naik jabatan menjadi supervisor atau manajer. 

2. Aktif di Kegiatan Sosial 

Dalam praktek soft skill, kamu bisa melakukannya di semua jenis kegiatan sosial. Baik itu di organisasi lingkungan tempat tinggal atau di komunitas tertentu. Jika kamu memiliki hobi khusus, mengikuti klub-klub juga jadi pilihan tepat. 

Terlibat langsung dalam kegiatan sosial akan membuat kamu berkesempatan untuk memimpin, bekerja sama dengan tim dan berkomunikasi bersama banyak orang. Kampu pun akan mengasah kecerdasan emosional. 

3. Jangan Malu untuk Bertanya soal Feedback 

Kamu saat ini ditunjuk sebagai pemimpin? Jangan malu untuk mendapatkan feedback perihal kepemimpinanmu kepada rekan kerja atau bawahan. Feedback ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana perkembangan soft skill. 

Kamu pun bisa melakukan improvisasi berdasarkan feedback ini dan tahu apa saja kekurangan yang harus diperbaiki. Diskusikan juga di kelas kursus yang kamu ikuti jika merasa sulit untuk memperbaikinya. 

4. Mengikuti Magang 

Jika kamu adalah mahasiswa tingkat akhir, sebelum lulus carilah pengalaman magang di sebuah perusahaan. Pengalaman ini akan memberikan pengalaman besar tentang bagaimana berkomunikasi dan menangani dunia sosial di tempat kerja. 

Kamu bisa belajar bagaimana cara untuk berinisiatif dalam dunia kerja dan keterampilan lainnya. Dari sini kamu juga bisa mendapatkan sertifikat yang mendukung untuk diterima kerja setelah lulus nanti. 

5. Mendaftar sebagai Relawan 

Kesempatan untuk belajar juga bisa Anda dapatkan dari bekerja sebagai relawan. Kamu akan bertemu dengan orang baru dan secara positif memberikan kontribusi di masyarakat. 

Kamu bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, menyelesaikan masalah dan juga bekerja secara tim. Meskipun tidak mendapat penghasilan, sebagai relawan kamu bisa mendapatkan teman baru. 

6. Rajin Bertanya 

Penting pula untuk bertanya di setiap kesempatan kepada atasan atau rekan kerja. Rajin bertanya akan membuka wawasanmu serta meningkatkan keakraban. Namun, pastikan dulu bahwa pertanyaan yang kamu ajukan ini sesuai dengan konteks. 

Buatlah pertanyaan cerdas yang akan menciptakan peluang agar dirimu terlihat dalam komunikasi. Memberikan saran atas topik tertentu dengan percaya diri juga bisa menjadi jalan keluar lainnya. 

Semua tips meningkatkan soft skill ini perlu kamu pelajari dan lakukan satu per satu. Soft skill tidak bisa kamu miliki dalam semalam, perlu waktu untuk kamu bisa meningkatkannya. 

Jadilah percaya diri bahwa kamu bisa melakukan segala aktivitas agar perkembangan soft skill menjadi lebih cepat. 




Comments

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Image
  Beberapa tahun ke belakang mungkin masih ada yang belum mengenal metode pebelajaran homeschooling. Namun dengan makin banyaknya informasi yang tersedia di era digital ini, homeschooling jadi makin dikenal dan bahkan diminati. Homeschooling merupakan salah satu metode belajar yang sudah mulai tak asing sekarang dan menjadi pilihan sebagian orangtua untuk solusi pembelajaran anak. Homeschooling adalah model pendidikan fleksibel berbasis rumah, dimana orangtua punya tugas dan tanggung jawab penting sebagai pengawas dan pemberi materi untuk anak sesuai denagn minat, potensi dan bakat anak. Homeschooling memiliki beberapa kelebihan dibanding sekolah konvensional dan menjadi solusi pendidikan bagi sebagian anak.   Dengan homeschooling, orangtua dan anak bisa memilih materi dan gaya belajar sesuai kebutuhan atau potensi anak. Anak jadi tidak terlalu terbebani dengan tugas yang banyak dan bisa lebih fokus pada minat serta bakatnya. Orangtua pun lebih mudah memantau perkembangan be...
Read more

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Image
  Badminton adalah bahasa Inggris dari bulutangkis. Keduanya memiliki arti yang sama yaitu olahraga yang menggunakan raket untuk memukul shuttlecock (kok) melintasi lapangan agar mencetak skor atau angka, dan dimainkan oleh dua orang atau dua pasang yang saling berlawanan.    Badminton adalah olahraga yang cukup populer di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai klub dan turnamen badminton baik skala kecil maupun besar, juga berbagai tempat umum baik berbayar maupun gratis untuk berlatih badminton yang mudah kita temukan di lingkungan sekitar kita. Misalnya saja di kantor kelurahan biasanya ada gedung berlatih badminton yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat umum di lingkungan tersebut.    Badminton termasuk olahraga kardio yang bisa menyehatkan jantung dan memperlancar peredaran darah. Selain itu, badminton juga bisa meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot, mengurangi stres, meningkatkan metabolisme tubuh agar tetap bugar saat b...
Read more

Bermain Kartu UNO

Image
“Mi, beli kartu UNO dong, pake uang kakak kok…” Kata Kakak Za dengan muka memelas, saat kita berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan. Yah, beginilah resiko kalau mengajak anak ke pusat belanja. Laper mata, seperti emaknya, ups. Walaupun dari rumah sudah diwanti-wanti untuk tidak membeli mainan karena mainan di rumah sudah banyak, tetap saja ketika sudah sampai di lokasi belanja ada saja yang ingin dibeli anak, terutama mainan. Awalnya, saya berusaha menarik perhatian kakak ke hal lain. Tetapi tetap saja ia ketika hendak pulang ia ingat dan meminta saya untuk mengantarnya kembali ke tempat mainan. Soal mainan ini memang saya agak pelit. Mainan di rumah pun kadang hanya menjadi pajangan. Mungkin karena kakak juga semakin besar, jadi banyak mainan yang tidak terpakai lagi. Biasanya saya membelikan mainan jika ada moemen tertentu atau sebagai reward.
Read more

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Image
Sudah muali akhir tahun nih. Biasanya, sebagian orangtua disibukkan dengan kegiatan mencari sekolahan untuk anak-anaknya. Karena sebagian sekolah, terutama yang swasta, sudah mulai membuka pendaftaran di bulan Oktober sampai Desember. Termasuk saya, sedang bersiap-siap memasukkan si sulung ke SMP di sekitar rumah. Inginnya sih yang ada muatan agamanya, metodenya belajar aktif yang tak hanya duduk di kelas, modern dan tidak ketinggalan teknologi, serta mengedepankan akhlak mulia. Hmm, ada nggak sih sekolah yang seperti itu ya. Banyak maunya, hehe, ya.. tak apa-apa kan namanya ikhtiar. Dan ini ada informasi beberapa sekolah Menengah Pertama Islam yang sebagian sudah saya survey.
Read more

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)

Image
Saya tinggal di komplek perumahan. Satu persatu teman seusia Ra sudah sekolah di usia 3 bahkan 2 tahun. Ada satu teman Ra yang lebih muda usianya. Dia terlihat lebih percaya diri dibanding Ra. Dia sudah ‘bersekolah’ sejak usia 2 tahunan. Sedangkan Ra, sangat takut jika bertemu orang baru. Maklum saja, di rumah teman bermainnya hanya saya, Za, dan ayahnya. Hal inilah yang kemudian mendorong saya untuk menyekolahkan Ra di usia 4 tahun kurang. Maksud saya yang utama ingin Ra belajar bersosialisasi dengan orang lain. Masalahnya adalah, Ra masuk playgroup atau TK A ya? Ra lahir bulan Agustus. Jadi usianya termasuk usia nanggung, bikin bingung untuk memutuskan kapan ia akan sekolah. “Memang sih kalau ke playgroup usianya cukup sekali, tapi masuk TK A juga Cuma kurang 1 bulan usianya. Saya kembalikan ke orangtua saja apa akan masuk playgroup atau TK A” Begitu kira-kira kata kepala sekolah calon sekolah Ra saat itu.  Saya tahu kalau untuk masuk ke SD negeri minimal 7...
Read more